Rabu, 04 Maret 2015

5 Alasan Untuk Membatasi Asupan Gula

Mengonsumsi makanan atau minuman secara berlebihan tentunya tidak baik bagi kesehatan tubuh, dan ini tidak terkecuali dengan gula. Gula memang dapat menambah cita rasa pada makanan atau minuman, serta juga bermanfaat untuk menambah energi. Namun, apabila anda mengonsumsinya secara berlebihan, gula bisa menjadi faktor utama datangnya berbagai masalah kesehatan pada tubuh. Oleh sebab itu, sangat penting sekali bagi anda untuk mengontrol asupan gula yang dikonsumsi sehari-hari.

Mengapa harus menjaga dan membatasi asupan gula?

membatasi asupan gulaAda beberapa alasan mengapa sebaiknya anda mengontrol asupan gula, dan diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan risiko penyakit diabetes
Mengonsumsi gula secara berlebihan dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena diabetes. Kondisi ini dapat terjadi ketika seseorang mengonsumsi gula secara berlebihan melalui berbagai makanan penambah asupan kalori, sehingga membuat makanan tersebut sulit untuk dicerna. Hal tersebut pada akhirnya dapat mempengaruhi fungsi insulin tubuh dan menyebabkan diabetes.
2. Mempengaruhi kadar kolesterol
Mengonsumsi gula secara berlebihan dapat menurunkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik), dan di sisi lain juga dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah. Hal ini pada akhirnya dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung. Maka dari itu, membatasi pengonsumsian makanan atau minuman yang tinggi gula dapat memperkecil risiko terjadinya penyakit jantung.
3. Membuat tubuh jadi cepat lelah
Gula memang dapat memberikan energi secara instan. Akan tetapi, selang beberapa waktu anda mengonsumsinya, anda akan merasa lelah dan mengantuk. Hal ini karena tubuh memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencerna gula. Membatasi atau mengontrol asupan gula dapat mencegah tubuh anda dari rasa lelah dan mengantuk.
4. Menurunnya daya penglihatan
Mengonsumsi gula secara berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah anda. Kadar gula darah yang tinggi diketahui dapat menyebabkan kaburnya penglihatan pada mata anda secara tiba-tiba. Kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes juga mengakibatkan lensa mata membengkak sehingga bisa membuat penglihatannya menjadi kabur. Selain membatasi dan menjaga asupan gula, anda juga dianjurkan untuk memeriksa kadar gula darah anda serta mengusahakannya agar tetap stabil.
5. Mempengaruhi kepadatan tulang
Seperti yang telah diulas sebelumnya bahwa mengonsumsi banyak gula dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit diabetes. Dan salah satu komplikasi dari penyakit diabetes tipe 1 adalah menurunnya kepadatan tulang seseorang. Hal ini pada akhirnya dapat menambah masalah baru, yakni risiko terjadinya osteoporosis. Walaupun tidak secara langsung berhubungan dengan kesehatan tulang, namun mengonsumsi gula secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 1, di mana penyakit gula ini mempunyai berbagai komplikasi, salah satunya berupa osteoporosis.

Kuning Telur, Perlu Dikonsumsi atau Tidak?

gambar kuning telur | kesehatanTelur sudah tidak diragukan lagi manfaatnya bagi kesehatan. Namun demikian, tidak jarang sebagian orang enggan mengonsumsi telur, terutama bagian kuningnya, dengan alasan tinggi kolesterol. Berbeda dengan putih telur yang tinggi protein dan rendah lemak, kuning telur malah jauh dari keduanya, sehingga membuat image-nya tidak terlalu baik bagi sebagian orang.
Lalu yang jadi pertanyaannya adalah, apakah kuning telur itu menyehatkan? Dan bolehkah dikonsumsi secara rutin? Hal ini tentunya tidak mudah dijawab dan merupakan salah satu hal yang cukup membingungkan.

Kuning Telur dan Kolesterol

Kuning telur memang dikenal mengandung kolesterol yang cukup tinggi. Namun komunitas riset medis telah mempelajari bahwa kadar kolesterol yang terkandung pada makanan adalah hal yang berbeda dengan kadar kolesterol dalam darah, dimana kolesterol dalam darah memiliki hubungan yang dekat dengan risiko serangan jantung dan stroke.
Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa mengonsumsi telur tidak berpengaruh terhadap kadar kolesterol dalam darah secara keseluruhan pada 115 orang dewasa yang sehat. Selain itu, ada juga penelitian terbaru lainnya yang menemukan beberapa bukti bahwa makan telur utuh dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL) yang dapat menjaga kesehatan jantung.
“Ada masalah yang jauh lebih besar pada makanan Amerika dibandingkan kolesterol” ujar Drew Ramsey, M.D, seorang asisten profesor klinis psikiatri di Columbia University College of Physicians & Surgeons. Ramsey juga telah banyak mempelajari hubungan antara perilaku gaya hidup seperti gaya hidup seperti pola makan dan kesehatan psikologis. “Tidak ada data yang menunjukkan bahwa telur harus menjadi kekhawatiran utama untuk dikonsumsi diantara makanan lainnya. Masalah nyata yang terkait dengan diabetes dan obesitas adalah karena terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan.”

Fakta Nutrisi Kuning Telur

Faktanya, ada beberapa nutrisi khusus pada kuning telur yang dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Kuning telur merupakan salah satu sumber makanan yang tinggi choline (kolin), yakni nutrisi penting yang larut dalam air. Nutrisi ini biasanya dikelompokkan ke dalam vitamin B Kompleks. Kolin diketahui dapat membantu menjaga fungsi neurologis dan mengurangi peradangan. Ada juga bukti bahwa makanan yang mengandung kolin dapat membantu perkembangan otak janin ketika dikonsumsi ibu hamil.
Selain itu, kolin juga berhubungan dengan kebahagiaan seseorang. Kolin terurai menjadi bethane, yang digunakan selama siklus metilasi, yang pada gilirannya membantu menghasilkan hormon ‘kebahagiaan’ seperti serotonin, dopamin, norepinefrin. Kuning telur juga mengandung dua karotenoid yakni lutein dan zeaxanthin yang dapat membantu mencegah hilangnya penglihatan.
Telur juga mengandung sulfur yang tinggi, nurisi penting yang dapat membantu penyerapan vitamin B hingga menjaga fungsi hati. Selain itu, sulfur juga dibutuhkan untuk memproduksi kolagen dan keratin yang dapat membantu menjaga kulit tetap bersinar, rambut tetap berkilau, dan kuku tetap kuat.

Benang Merah

Beberapa fakta di atas setidaknya dapat memberikan jawaban bahwa kuning telur juga memiliki banyak manfaat kesehatan, sama halnya dengan putih telur. Maka kombinasi keduanya, atau lebih mudahnya kita sebut sebagai ‘TELUR’, tentu baik untuk dikonsumsi. Bahkan, telur sudah dianggap sebagai “standar emas” terkait kualitas proteinnya yang sempurna. Hal ini karena asam amino pada telur adalah yang paling mudah dicerna tubuh manusia. Jadi, anda tidak usah khawatir untuk mengonsumsi telur secara utuh tanpa harus memisahkan kuning dan putih-nya terlebih dahulu.
Namun demikian, bukan berarti anda harus mengonsumsinya tanpa batas. Para ahli merekomendasikan untuk mengonsumsi telur secara moderat, yakni 4 hingga 5 butir perminggu jika ingin mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal. Hal ini akan lebih baik lagi jika telur diproses dengan cara direbus, dipanggang, tidak digoreng, dijadikan telur dadar ataupun telur mata sapi (minyak sangat sedikit).
Jika anda masih ragu untuk mengonsumsi telur (kuning telur), anda bisa mengkonsultasikannya terlebih dahulu pada dokter atau ahli gizi anda, mengingat kondisi tubuh setiap orang berbeda. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat.

Ingin Berpikir Lebih Kreatif? Berolahragalah Secara Rutin!

Olahraga tidak hanya berhubungan dengan badan yang lebih bugar ataupun badan yang lebih langsing. Berolahraga juga bermanfaat bagi otak. Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa aktivitas penghasil keringat ini bermanfaat dalam meningkatkan kreativitas. Studi ini dipublikasikan pada jurnal Frontiers in Human Neuroscience.

Olahraga rutin mendorong seseorang untuk berpikir lebih kreatif

olahraga rutin dan berpikir kreatifPara peneliti dari Belanda menemukan bahwa orang yang berolahraga secara rutin cenderung menghasilkan pemikiran kreatif yang lebih baik. Menurut mereka, olahraga dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk berpikir lebih fleksibel.
Walaupun begitu, para peneliti mengatakan, ‘efek’ tersebut baru bisa dirasakan pada orang yang berolahraga secara teratur. Lorenza Colzato, ketua penelitian dari Leiden Universitym, Belanda, mengungkapkan bahwa tim peneliti menganalisa manfaat olahraga pada dua bagian utama dalam kreativitas, yakni pemikiran konvergen dan divergen.
Pemikiran divergen adalah pemikiran yang menghasilkan banyak solusi dalam menyelesaikan suatu masalah. Sedangkan pemikiran konvergen adalah pemikiran yang bisa menghasilkan satu solusi terbaik dan tepat untuk masalah tersebut.
Colzato dan tim peneliti membagi dua kelompok partisipan untuk melakukan tes kreativitas berpikir. Kelompok pertama diwajibkan untuk berolahraga setidaknya empat kali dalam seminggu, sedangkan kelompok lainnya diminta untuk tidak berolahraga.
Yang dilakukan para peneliti pada tes kreativitas berpikir tersebut adalah menuliskan hubungan dari 3 kata yang tidak saling berkaitan. Mereka menemukan, kelompok partisipan yang berolahraga mempunyai nilai yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok lainnya.

Olahraga, cara murah dan sehat untuk meningkatkan kemampuan kognitif

Colzato mengatakan bahwa aktivitas fisik sangat baik untuk meningkatkan kemampuan berpikir secara kreatif selama itu dilakukan secara rutin. Apabila tidak rutin, maka energi yang semestinya dapat digunakan untuk berpikir akan terpakai untuk bergerak. Ia menambahkan jika olahraga secara rutin adalah cara yang murah dan sehat untuk meningkatkan kemampuan kognitif, salah satunya adalah kreativitas.
Maka dari itu, jika anda menginginkan fungsi kognitif anda meningkat, janganlah ragu untuk berolahraga secara rutin.  Semoga artikel ini bermanfaat.

6 Tips Agar Bisa Tidur Nyenyak

tidur nyenyakMendapatkan tidur yang nyenyak bukanlah hal yang mudah bagi sebagian orang. Banyak faktor yang melatarbelakangi mengapa seseorang sulit untuk tidur nyenyak. Beberapa diantaranya adalah minum kopi dan menonton film horor menjelang tidur. Aktivitas-aktivitas tersebut dapat meningkatkan adrenalin sehingga akan mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Sebagaimana diketahui bahwa kualitas tidur yang buruk tidak hanya membuat anda mudah mengantuk dan lelah keesokan harinya, namun juga bisa membuat depresi, meningkatkan berat badan, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, dan juga diabetes.

Bagaimana cara mendapatkan tidur yang nyenyak?

Jika anda termasuk orang yang sulit tidur dan jarang mendapatkan tidur yang nyenyak, ada beberapa hal yang bisa anda lakukan, diantaranya adalah :
1. Perhatikan apa yang diminum di sore hari
Minum teh atau kopi menjelang tidur dapat mempengaruhi tidur anda. Namun hal yang terpenting adalah memperhatikan apa yang anda minum saat sore hari. Joan Salge Blake, RD, seorang peneliti dari Boston University mengungkapkan bahwa air dengan rasa tertentu serta minuman soda rasa jeruk dinilai tidak ideal untuk diminum di sore hari karena bisa mengganggu tidur malam anda. Dia menyarankan agar sebelum minum sesuatu sebaiknya dilihat dulu labelnya, pastikan minuman tersebut tidak mengandung bahan yang dapat meningkatkan energi. Minuman berenergi dapat membuat anda terjaga dan sulit tidur di malam hari. Apabila anda masih ingin mengonsumsinya, usahakan untuk berhenti sebelum jam 2 siang.
2. Mengonsumsi makanan pendorong tidur
Blake mengatakan bahwa selain menghindari makanan berat sebelum tidur, sebenarnya ada beberapa makanan yang bisa dikonsumsi untuk membantu anda mendapatkan tidur yang nyenyak. Salah satunya ialah pasta, di mana makanan ini berbahan gandum utuh yang bertopping-kan taburan keju parmesan, dada ayam, sayuran segar, dan saus tomat. Pasta mengandung kombinasi protein dan triptofan, yakni asam amino yang pada akhirnya akan diubah menjadi hormon serotonin (hormon tidur) dalam tubuh.
3. Mandi setelah pulang kerja
J. Todd Arnedt, Ph.D dari University of Michigan mengatakan bahwa melakukan aktivitas yang bisa menaikkan suhu tubuh, terutama menjelang tidur, akan berpotensi membuat anda sulit tidur. Mandi menjelang tidur dapat mempengaruhi suhu tubuh, sehingga hal ini juga berpengaruh pada tidur anda. Maka dari itu, Arnedt menyarankan untuk mandi sesaat setelah pulang kerja, bukan mandi menjelang tidur. Hal ini tentunya dengan asumsi bahwa jadwal pulang kerja anda adalah sore hari atau tidak berdekatan dengan jadwal tidur anda.
4. Meregangkan badan
Melakukan peregangan ringan sebelum tidur bisa membantu menenangkan pikiran, mengurangi ketegangan otot, dan menstabilkan pernapasan tanpa perlu membahayakan jantung. Tubuh yang rileks dan nyaman dapat mendorong anda untuk tidur lebih nyenyak.
5. Meredupkan lampu rumah menjelang tidur
Mematikan lampu kamar menjelang tidur memang bisa membuat seseorang lebih cepat tidur. Kendati begitu, meredupkan lampu ruangan-ruangan dalam rumah sebelum waktu tidur juga sama pentingnya. Ardnet mengatakan bahwa terkena cahaya lampu yang terang menjelang tidur akan membuat anda sulit tidur. Dia menuturkan jika lampu yang dikondisikan remang-remang di dalam rumah saat malam hari dapat memberikan sinyal pada jam biologis tubuh bahwa hal itu merupakan waktunya untuk tidur, begitu juga sebaliknya.
6. Menonaktifkan ponsel atau gadget
Pastikan untuk tidak membawa ponsel atau gadget di atas kasur menjelang tidur. Apabila anda masih sibuk dengan perangkat tersebut menjelang tidur, hal itu akan membuat anda jadi insomnia. Matikan ponsel atau gadget satu jam sebelum tidur agar anda bisa cepat tidur dan mendapatkan tidur yang nyenyak.

5 Gaya Hidup Sehat Yang Bisa Menurunkan Risiko Demensia

pola hidup sehat turunkan demensia
Lima cara sederhana dan perubahan gaya hidup dapat mengurangi risiko demensia secara signifikan, ungkap sebuah penelitian yang dilakukan selama kurang lebih 35 tahun oleh para peneliti asal Inggris. Demensia adalah sindrom berupa penurunan fungsional yang diakibatkan oleh kelainan yang terjadi pada otak.

Gaya Hidup Sehat Yang Dapat Turunkan Risiko Demensia

Temuan yang dipublikasikan secara online dalam jurnal PLOS One dan dilansir dari Medical News Today ini menunjukkan bahwa menerapkan 5 pola hidup sehat berikut ini dinilai lebih efektif untuk mengurangi risiko penurunan kognitif yang berkaitan usia dibandingkan dengan pengobatan medis atau prosedur pencegahan lainnya. Pola hidup sehat yang dimaksud adalah :
  • Berolahraga secara teratur.
  • Tidak merokok.
  • Tidak mengonsumsi alkohol.
  • Menjaga berat badan tetap ideal.
  • Mengonsumsi makanan sehat.
“Apa yang penelitian tersebut tunjukkan adalah bahwa mengikuti gaya hidup sehat dapat memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh,” ujar Peter Elwood, pemimpin peneliti dari Cardiff University’s School of Medicine.
Temuan ini didasarkan pada analisis perilaku sehat diantara 2.235 pria berusia 45 hingga 49 tahun, mulai dari tahun 1979 hingga 2004, di Caerphilly, Inggris. Selama penelitian berlangsung, diabetes, penyakit vaskular, kanker, dan kematian dicatat bersamaan dengan pengecekan kognitif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang mengikuti setidaknya empat diantara lima pola hidup sehat di atas, diketahui mengalami penurunan risiko demensia dan risiko penurunan kognitif sebesar 60 persen. Selain itu, risiko untuk terkena diabetes, stroke, penyakit jantung juga menurun dibandingkan dengan mereka yang tidak mengikuti pola hidup sehat tersebut.
Ketika terjadi penurunan risiko demensia, tim peneliti mencatat bahwa olahraga adalah faktor yang paling kuat diantara empat lainnya.
“Jumlah penurunan angka kejadian terhadap demensia dengan menerapkan langkah-langkah atau pola hidup sehat yang sederhana telah membuat kami takjub, dan hal ini sangat penting bagi mereka yang mulai menua,” kata Elwood. Doug Brown, MD, direktur penelitian dan pengembangan di Alzheimer Society mengatakan bahwa temuan tersebut memberikan bukti baru yang kuat untuk menunjang hubungan antara pikiran dan tubuh, sebagaimana keduanya berhubungan dengan kesehatan fisik dan mental.
“Kami telah mengetahui untuk beberapa waktu bahwa apa yang baik bagi jantung juga baik untuk kepala, dan studi ini memberikan bukti lebih lanjut untuk menunjukkan bahwa hidup sehat dapat mengurangi risiko demensia secara signifikan,” lanjut Brown.

Teriakan Orang Tua Berpengaruh Buruk Pada Mental Anak

Anak remaja yang sering mendengar teriakan atau ancaman dari orang tuanya mempunyai risiko yang besar untuk mengalami depresi dan berperilaku menyimpang, salah satunya adalah melanggar peraturan.

Agresi verbal ataupun fisik sama-sama berdampak buruk bagi anak

kekerasan verbalBerdasarkan riset terbarunya, Annete Mahoney, profesor psikologi di Ohio, mengatakan bahwa hal yang harus diperhatikan orang tua adalah masalah perilaku verbal. Menurutnya, hal tersebut memang mudah untuk diabaikan, akan tetapi penelitiannya menunjukkan bahwa ketidakramahan verbal mempunyai dampak yang serius pada anak. Ini menjadi sebuah ‘warning’ terutama bagi para ibu atau ayah yang kerap berteriak atau memukul anaknya.
Dalam penelitiannya, Mahoney menjabarkan jika semua anak yang diteliti pernah dirujuk ke klinik terdekat karena masalah perilaku dan penyakit mental. Ibu mereka diketahui melakukan kekerasan baik secara verbal ataupun fisik sehingga anak-anak tersebut cenderung mengalami peningkatan risiko depresi dan masalah perilaku. Tidak hanya ibu, para ayah yang melakukan tindakan serupa juga memberikan dampak yang sama pada anak-anaknya.
Para peneliti mengatakan bahwa orang tua dapat terperangkap ke dalam lingkaran kekerasan. Menurut Mahoney, kekerasan verbal memiliki sebuah “siklus alami”. Anak-anak yang mempunyai masalah perilaku maupun penyakit mental akan sulit ditangani.
Remaja yang mendapatkan kekerasan fisik dari orang tua seperti dipukul atau diancam menggunakan benda tajam, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami masalah perilaku dan penyakit mental. Pemimpin penelitian tersebut, Michelle Leroy, mengatakan bahwa ‘serangan’ verbal orang tua terhadap anak remajanya sama merusaknya dengan perlakuan kekerasan fisik yang parah, terutama dalam keluarga yang memiliki masalah terkait dengan kesehatan mental.
Hasil penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Child Abuse & Neglect ini melibatkan remaja bermasalah berusia 11-18 tahun. Mereka diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti apakah mereka pernah dipukul atau mendapatkan kekerasan lainnya selama kurun waktu setahun terakhir. Orang tua mereka juga ikut dilibatkan, dan diminta untuk melaporkan perilaku mereka dalam frame yang sama.

Sekilas Tentang Amputasi

amputasiAmputasi adalah operasi pemotongan seluruh atau sebagian dari anggota tubuh seperti lengan, tangan, kaki, atau jari. Jutaan orang di seluruh dunia hidup dengan kondisi amputasi. Amputasi kaki, baik itu di atas atau di bawah lutut adalah operasi amputasi yang paling umum terjadi.

Alasan terjadinya amputasi

Ada banyak alasan mengapa amputasi perlu dilakukan. Yang paling umum adalah sirkulasi darah yang buruk akibat kerusakan atau penyempitan pembuluh darah yang biasa disebut dengan penyakit arteri perifer. Tanpa aliran darah yang cukup, sel-sel tubuh tidak bisa mendapatkan oksigen dan nutrisi.

Adapun penyebab lainnya mengapa anggota tubuh seseorang perlu diamputasi adalah :

  • Cedera parah (misalnya akibat dari kecelakaan atau luka bakar serius).
  • Tumor kanker di tulang atau otot pada bagian tubuh tertentu.
  • Infeksi parah yang tidak kunjung membaik walaupun sudah diberikan antiotik atau penanganan lainnya.
  • Penebalan jaringan saraf atau biasa disebut neuroma.
  • Frostbite (radang beku).

Prosedur amputasi

Amputasi biasanya memerlukan rawat inap di rumah sakit selama kurang lebih 5 hingga 14 hari, atau bahkan lebih, tergantung dari operasi yang dilakukan dan komplikasinya. Prosedur itu sendiri dapat bervariasi, tergantung pada anggota tubuh yang diamputasi dan kesehatan pasien secara keseluruhan. Amputasi dapat dilakukan di bawah anestesi umum (pasien dibuat tidur/tidak sadar) atau dengan anestesi spinal (membuat anggota tubuh tertentu jadi mati rasa, umumnya mulai dari pinggang ke bawah jika yang akan diamputasi adalah bagian kaki).
Ketika melakukan amputasi , ahli bedah akan mengeluarkan semua jaringan yang rusak serta meninggalkan jaringan sehat sebanyak mungkin. Seorang dokter dapat menggunakan beberapa metode untuk menentukan di mana lokasi yang tepat untuk memotong jaringan dan berapa banyak jaringan yang akan dipotong atau dikeluarkan. Metode-metode tersebut diantaranya adalah :
  • Memeriksa denyut nadi yang dekat dengan lokasi jaringan yang akan dipotong.
  • Membandingkan suhu kulit anggota tubuh yang terluka dengan anggota tubuh yang sehat.
  • Mencari lokasi kulit yang memerah.
  • Memeriksa apakah kulit yang dekat dengan area yang akan diamputasi masih sensitif terhadap sentuhan atau tidak.
Selama melakukan prosedur tersebut, ahli bedah biasanya akan :
  • Mengeluarkan jaringan yang rusak dan setiap tulang yang hancur.
  • Meratakan bagian yang tidak rata pada tulang.
  • Menutup pembuluh darah dan saraf.
  • Memotong dan membentuk otot sehingga stump(ujung/puntung) atau bagian terakhir anggota tubuh yang diamputasi memungkinkan untuk mempunyai anggota tubuh buatan (prosthesis).
Dokter bedah dapat memilih untuk menutup luka secara langsung dengan menjahit penutup kulit (amputasi tertutup) atau juga bisa meninggalkan secara terbuka selama beberapa hari karena dalam kasus tertentu ada kebutuhan untuk mengeluarkan jaringan tambahan.
Tim bedah kemudian memberikan perban pada anggota tubuh yang diamputasi dan menempatkan kaus kaki pada stump(puntung) untuk menahan tabung drainase atau perban.

Masa pemulihan amputasi

Pemulihan amputasi tergantung pada jenis prosedur dan anestesi yang dilakukan. Di rumah sakit, perawat akan mengganti perban atau mengajari pasien agar bisa melakukannya sendiri. Dokter akan memantau penyembuhan luka dan perubahan kondisi tertentu yang dapat mengganggu proses penyembuhan. Kondisi-kondisi tertentu tersebut meliputi diabetes, pengerasan pembuluh darah, dan lain sebagainya. Dokter akan memberikan resep obat untuk meringankan rasa sakit dan membantu mencegah infeksi.
Apabila pasien memiliki masalah dengan phantom pain (rasa nyeri pada anggota badan yang diamputasi) ataupun masalah terkait mental seperti kesedihan atas ‘hilangnya’ sebagian anggota tubuh tertentu, maka dokter akan meresepkan obat dan atau melakukan konseling jika diperlukan.
Terapi fisik, dimulai dengan latihan ringan atau peregangan. Biasanya terapi ini dimulai segera setelah operasi. Latihan dengan anggota tubuh buatan (seperti kaki buatan) dapat dimulai segera setelah 10 hingga 14 hari pasca operasi. Umumnya, luka akan sembuh sekitar empat hingga delapan minggu. Namun, adaptasi terhadap perubahan fisik tubuh dan adanya rasa emosional tertentu yang dialami pasien bisa memperpanjang masa pemulihan. Adapun pemulihan dan rehabilitasi jangka panjang meliputi :
  • Latihan untuk meningkatkan kekuatan dan pengendalian otot.
  • Kegiatan untuk membantu mengembalikan kemampuan untuk melakukan kegiatan sehari-hari serta mendorong rasa independen.
  • Penggunaan anggota tubuh buatan seperti kaki palsu dan alat bantu lainnya.
  • Dukungan emosional, termasuk konseling agar dapat membantu memulihkan rasa sedih akibat kehilangan anggota tubuh.
Demikian artikel tentang amputasi, semoga bermanfaat. Untuk informasi lebih lanjut tentang amputasi, silahkan konsultasi ke dokter anda.